Bila bunga dianggap sebagai
keindahan kasih sayang maka aku akan menganggap
kau serbuk dalam bunga dan tentu aku putik dalam bunga. Kita jauh, sangat jauh.
Dan aku harus menunggu saat kau akan jatuh padaku. Namun , adakalanya kau
ternyata malah jatuh pada yang lain, dan kita tidak bertemu, bahkan aku tidak
bisa lagi menyampaikan apa yang kurasakan sebenarnya.
Disini,dalam malam sujudku, aku
hanya bisa mengukir harapan yang kupercayakan akan ada balasannya. Tentang perasaanku
yang telah tumbuh, meskipun belum subur. Mungkin bisa layu, mati, dan
tergantikan oleh bibit yang lain. Setidaknya aku bisa mempercayakan tanah hati
ini. Bagaimanapun bentuk tanah ini untuk saat ini, masih banyak waktu untuk
menunggu. Menghasilkan bunga yang indah, harum, dan kuat. Bunga yang selalu
tumbuh hidup selama-lamanya hingga raga ini tak lagi hidup. Masih ada waktu
untuk memperbaiki tanah hati ini. Bungaku harus indah, mekar dan mewangi.
Bersemi sepanjanga hari, mewarnai hidupku, agar dapat kusadari artimu bagiku..
##BAB10##
##latepost#potongantulisan#dijadiinsatu#masihbabacak#masihlanjut#tungguaja#huehehehe#Bunga#
***sabaku*** 23/02/14
meleleh
BalasHapus