Minggu, 08 Maret 2015

Si Semut Pemberani

Suatu kisah ada semut yang takut dengan manusia dan selalu bersembunyi dari manusia. Dialah seekor semut yang penakut. Suatu hari semut itu melihat semut yang sejenis dengannya ingin mendekati makanan yang berada dekat dengan manusia. Sebut saja semut yang dilihatnya adalah semut yang pemberani. Dengan secara sembunyi-sembunyi semut penakut mencoba mendekati semut yang pemberani, kemudian menyapa semut pemberani itu. “Hei semut, apa kamu tidak takut mendekati manusia, nanti kamu akan dibunuh olehnya?”, tanya semut. Semut pemberani menoleh ke arah semut yang bersembunyi itu. Dengan tegas dia menjawab,”Tidak!”. “Tapi kamu akan mati dengan satu jari saja di tangan manusia itu.”, lanjut semut penakut.
Semut pemberani itu pun mendekati semut yang penakut, lalu berkata,” Aku sama sekali tidak takut dengan manusia. Aku hanya ingin mencoba untuk mengambil makanan itu saja. Manis atau pahit nanti hasilnya aku serahkan pada Tuhanku, Allah.”
“Namun, peluang mati akan menghampirimu”, bentak semut penakut.
“Hidup dan matiku sudah aku serahkan pada Tuhan. Aku hanya bisa berusaha untuk menghidupi diriku dengan baik. Hidupku juga hanya sementara. Kematian memang selalu dekat denganku, dimanapun aku berada, dengan manusia itu ataupun bukan. Sudahlah aku tidak ingin berdebat denganmu”, terang semut pemberani itu.
Semut pemberani meninggalkan semut yang penakut itu lalu melanjutkan perjalanan untuk menghampiri makanan yang ada dekat dengan manusia itu. Semut pemberani mencuil sedikit makanan kemudian diletakkan cuilan makanan tersebut di punggungnya untuk dibawa ke sarangnya.
Semut memang terbiasa menimbun makanan agar mempunyai pasokan saat cuaca buruk sehingga tidak mati kelaparan. Maka dari itu, selagi ada kesempatan mendapatkan makanan, semut berusaha untuk mendapatkannya.
Saat semut pemberani itu sampai di tengah perjalanan , ia merasa kelelahan karena beban yang dibawanya dan  perjalanan yang jauh. Semut itu pun berhenti meneduh untuk beristirahat. Namun perjalanan saat itu masih lumayan jauh, takut-takut ia tak mampu membopong pasokan makanannya. tiba-tiba semut yang penakut sudah muncul dihadapannya. Semut penakut mendekati semut pemberani dan ternyata ia menawarkan bantuan untuk bergantian membawa cuilan makanan itu. Dan karenanya, semut pemberani bisa melanjutkan perjalanan menuju sarangnya.Terus seperti itu, saat satu kelelahan maka yang satu menggantikan membawa cuilan itu.
Sampai di suatu tempat, ada gerombolan semut yang memperhatikan mereka dan gerombolan itu menghampiri mereka. “Wahai semut saudaraku, kalian sedang apa?” tanya salah satu dari gerombolan itu. Lalu sang semut penakut menceritakan kisahnya dengan semut pemberani tersebut. Hingga terharulah semua semut-semut yang ada disitu. Mereka sangat menghargai keberanian dari semut yang pemberani. Mereka yang sebenarnya sama seperti semut yang penakut akhirnya menjadi terinspirasi karena mendengar kisah itu.
Semut-semut pun mulai membuat organisasi kerja sama. Di saat ingin mengambil makanan mereka akan melakukan gotong royong. Sehingga tidak ada lagi kelelahan ataupun ketakutan yang hadir dalam diri mereka. Sejak saat itu setiap para semut ingin merebut makanan, mereka selalu mengerjakannya bersama-sama dan tidak pernah takut lagi meskipun akan terinjak hingga mati. Tidak ada lagi semut yang takut akan hal itu! 



***sabaku*** 2/8/15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(: