Aku ingin diriku ini sadar akan peristiwa yang sepatutnya aku
hadapi. Tidak mengharapkan hal yang tidak-tidak, sewajarnya saja. Berdoa yang
pantas untuk didoakan, tidak meminta yang aneh-aneh. Cinta itu sesuatu yang
dinanti nanti dalam hidup. Tidak akan membosankan bila diceritakan. Sifat
malu-malu pun akan keluar bila sedang berbicara soal cinta. Tidak diragukan
lagi, cinta membawa bahagia. Tetapi cinta juga bisa membawa derita. Hanya
keluhan saja yang keluar dari mulutnya bila berbicara tentang cinta. Itu
mungkin karena dia telah mencintai orang yang salah. Oleh sebab itu bila aku
hanya bersedih dan berkeluh tentang orang yang kucintai maka mungkin orang yang
kucintai salah, bukan dia. Bukan dia yang akan mengisi tanah hati ini. Bukan
dia yang akan tumbuh menjadi sesosok bunga. Bukan dia yang menjadi bunga mekar
di sini.tetapi ada yang lain, yang membuat taman di tanah ini. Tumbuh subur dan
berwarna. Harum daan indah dipandang. Mebuat ketentraman bukan keterpurukan.
Namun, orang-orang pasti silih berganti untuk mencoba
mengisi. Tak apa, biarkan berjalan apa adanya. Jangan meminta yang tidak-tidak.
Jangan mencaci yang tidak-tidak. Mereka pun masih bingung untuk menetap dimana.
Sebagai sang pemiliki tanahlah yang harus tegas. Tetap tegar dan memilih dengan
baik agar tak salah pilih.
Tetap berterima kasih pada orang yang mencoba masuk meskipun
gagal tertanam di tanah karena mereka pun mengajarkan tentang arti memasuki dan
meninggalkan. Hingga yang bertahan akan menampakkan diri dan tumbuh
selama-lamanya. Ucapkan terima kasih pada mereka yang telah hadir meskipun
pergi lagi. Mereka tak salah, hanya salah alamat saja. Tuhan sudah menakdirkan
apa yang akan ada nanti.
Meskipun kau berharap dia yang ada ditanahmu,
tapi ternyata tidak, tetaplah ucapkan terima kasih, tetaplah tertunduk dan
bersujud untuk menghadirkan yang lebih baik lagi. Berterimakasihlah.
##BAB9##
##potongantulisan#masihacak#masihlanjut#tungguaja#huehehehe#Bunga#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(: