Minggu, 03 Februari 2019

Punya Murid Part -II

Next, murid-murid yang sedang saya hadapin di tahun ini. Mereka lagi OTW menuju cita-cita mereka. Harapan mereka semua besar-besar. Semoga mereka benar-benar berhasil menggapai impiannya. Semoga mereka sukses mendaratkan diri ke tanah impiannya. Semoga saya bisa menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka yang bisa selalu mereka ingat.

1. Bryan
HL IB. GARA GARA bryan inilah dengan penuh perjuangan aku mempelajari lagi materi kuliah. Yap, materi High Level memang sudah seperti materi kuliah S-1. Namun beruntung, bryan anak yang santai dan baik hati (kesenengan nih kalo dia tahu saya ngomong begini), dia mengerti kalau saya belum paham, dan biasanya dia akan langsung kasih materi ke saya, jadi saya bisa baca-baca dulu baru menjelaskan ke dia. Anak yang hoby makan, suka ngeluh capek, suka minta gratisan. Anak yang gak mau nulis, suka minta buatin catatan yang ringkas, dan tidak pandai menghitung. Tapi mungkin bakatnya memang bukan di science semacam itu, mungkin lebih ke social. Namun aku yakin dia bisa jadi orang hebat. Mungkin dia bakal punya ratusan usaha. Padahal jaman SMA nya ini dia habiskan buat belajar chemistry. :’v
Namun tak mengapa, ilmu itu akan tetap berguna kok, meski tak digunakan. Paling termoment sama dia adalah ketika dia dapat tugas EE dan IA. Essay WOY! Dia minta judul ke diri yang seperti debu ini. Akhirnya kita dapat persetujuan judul untuk meneliti alcohol (for IA) and meneliti Tempeh/Oxygen absorber (for EE). Kalo IA nya sih masih mudah karena seperti praktikum biasa. Tapiii untuk EE nya, masyaAllah, itu sudah seperti skripsi. Harus ada empat variable yang harus diteliti. Megap megap lah aku ini. Gimana gak megap-megap si Bryan mengandalkan penuh, diri yang seperti debu ini.
Tetapi setelah melewati gunung lembah daratan dan lautan akhirnya saya bisa menuntaskannya. Entah dapat nilai berapa itu. Saya pasrah saja.
Dan bulan maret dan mei adalah bulan dia bakal ujian paper nya. Semoga luck! Kita pasti bisa menghadapinya.
Manusia terempong yang pernah kutemui ini bakal kuliah di Australia lhoh. Memang dia asli anak sana sih.  Awalnya mau ambil jurusan kesehatan, tapi setelah difikir-fikir dan setelah tes bakat juga, akhirnya dia memilih jurusan perhotelan. Akibat kalo perhitungan yang science dikit memang kurang, kalau masuk science terus ketemu math bisa bahaya. Sukses di Australia! Yakin deh jadi orang hebat nanti. Dan pasti kalo saya ke Australia dia bisa jadi tourguidenya. HAHAHA awas aja kalo gak mau, bisa aku omel-omelin. Sampai ketemu disana, (someday)! Semoga entar dia punya bisnis hotel dimana-mana, jadi entar kalo gue main ke LN gue bisa numpang (gratis). ^^

2. Aurel
Dia anak yang baik. Satu kesamaan : suka anime. Gara-gara dia akhirnya aku bisa ke AFA. Kalau gak dipaksa sama dia, mungkin aku ga pernah ke AFA. Haha. Katanya, ”ini AFA terakhir kak. Ayo datang sama aku.” Awalnya, aku sudah siapin alasan (dimana alasan utama sebenarnya adalah, duitku yang sudah menipis karena acaranya akhir bulan). Tak disangka, dia malah kirim pesan bahwa dia sudah beli tiket lebih, saya nya tinggal berangkat saja. Jika seperti ini, mana mungkin saya tolak. Wkwkwk.
Namun, terkadang anaknya sedikit sensitive. Mood nya mudah berubah. Jika mood bagus, biasanya dia akan bercerita panjang lebar. Namun jika sedang buruk, dia akan lebih banyak diam dan mengeluh. Biasanya, mood buruknya muncul karena dia kelelahan, banyak tugas sampai kurang tidur tetapi besok harus ulangan. Jika mood buruk, yang bisa kulakukan adalah, di sela-sela belajar aku menanyakan anime favoritenya, dari situ biasanya mukanya cerah lagi. Namun kadang juga kalau aku sedang tidak mood, bisa diam seribu bahasa.
Dia ini juga jago gambar! Hampir tiap coretannya pasti dia gambar.
Dia ambil UN Kimia tahun ini 2019. Jadi sampai bulan april aku akan mengajarnya. Semoga nilainya memuaskan. Dia ini calon mahasiswi Psikolog di Australia. Dia paling suka yang berbau “Pengamatan”. Menerka nerka tiap orang maupun objek lain. Menurutku, dia akan cocok dengan hal seperti itu, hampir semua yang diterkanya tepat. Kuharap kelak dia jadi Psikolog yang sukses! Semoga kelak ketika aku ke Australia  dia bisa jadi tourguidenya. HAHAHA

3. Callista
Callista anak yang cantik banget. Apalagi kalau dandan, yampun cantiknya berkalikali lipat. Cantik Asia. Dia pintar. Duh, udah cantik, pintar pula, paket complete. Kalau sampe tempat les, pasti dia beli bakso dulu. Kalau nggak, beli siomay. Kalau dia gak makan dulu nih, bisa-bisa sepanjang belajar isinya Cuma bilang,” Kaak laperr.” Tetapi sebenernya kalau sudah kenyang tetep ngeluh juga,”Kaak capek.” Nasib jadi guru les ya gitu.
Dia semangat kalau belajar. Kalau dia down, dia menyemangati diri sendiri. “ayo kak, belajar lagi. Bisa. Aku harus dapet bagus.” Sering banget kata-kata ini keluar dari mulutnya. Dan kalau sudah benar-benar lelah, biasanya langsung bilang, “kak bentar kak, capek kak.” (biasanya 5 menit tidur kalau gak main hp.)
Usaha pasti gak akan mengkhianati hasil. Aku yakin pasti dia jadi orang yang berhasil kelak.

Dia juga mau ambil UN kimia. Target nilai minimal 90. Karena dia sudah dapat kuliah di Hongkong dan dapat beasiswa kalau nilainya di atas 90. Semoga saya bisa memberikan pengajaran yang terbaik untuk meraih cita-citanya! Jika saya ke hongkong, semoga saya bisa bertemu disana dengannya suatu hari nanti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(: