Punya Murid Part -II
Next, murid-murid yang sedang saya hadapin di
tahun ini. Mereka lagi OTW menuju cita-cita mereka. Harapan mereka semua
besar-besar. Semoga mereka benar-benar berhasil menggapai impiannya. Semoga mereka
sukses mendaratkan diri ke tanah impiannya. Semoga saya bisa menjadi bagian
dari perjalanan hidup mereka yang bisa selalu mereka ingat.
1. Bryan
HL IB.
GARA GARA bryan inilah dengan penuh perjuangan aku mempelajari lagi materi kuliah.
Yap, materi High Level memang sudah seperti materi kuliah S-1. Namun beruntung,
bryan anak yang santai dan baik hati (kesenengan nih kalo dia tahu saya ngomong
begini), dia mengerti kalau saya belum paham, dan biasanya dia akan langsung
kasih materi ke saya, jadi saya bisa baca-baca dulu baru menjelaskan ke dia.
Anak yang hoby makan, suka ngeluh capek, suka minta gratisan. Anak yang gak mau
nulis, suka minta buatin catatan yang ringkas, dan tidak pandai menghitung. Tapi
mungkin bakatnya memang bukan di science semacam itu, mungkin lebih ke social. Namun
aku yakin dia bisa jadi orang hebat. Mungkin dia bakal punya ratusan usaha. Padahal
jaman SMA nya ini dia habiskan buat belajar chemistry. :’v
Namun tak
mengapa, ilmu itu akan tetap berguna kok, meski
tak digunakan. Paling termoment sama dia adalah ketika dia dapat tugas EE
dan IA. Essay WOY! Dia minta judul ke diri yang seperti debu ini. Akhirnya kita
dapat persetujuan judul untuk meneliti alcohol (for IA) and meneliti
Tempeh/Oxygen absorber (for EE). Kalo IA nya sih masih mudah karena seperti
praktikum biasa. Tapiii untuk EE nya, masyaAllah, itu sudah seperti skripsi. Harus
ada empat variable yang harus diteliti. Megap megap lah aku ini. Gimana gak
megap-megap si Bryan mengandalkan penuh, diri yang seperti debu ini.
Tetapi setelah
melewati gunung lembah daratan dan lautan akhirnya saya bisa menuntaskannya. Entah
dapat nilai berapa itu. Saya pasrah saja.
Dan bulan
maret dan mei adalah bulan dia bakal ujian paper nya. Semoga luck! Kita pasti
bisa menghadapinya.
Manusia terempong
yang pernah kutemui ini bakal kuliah di Australia lhoh. Memang dia asli anak
sana sih. Awalnya mau ambil jurusan
kesehatan, tapi setelah difikir-fikir dan setelah tes bakat juga, akhirnya dia
memilih jurusan perhotelan. Akibat kalo perhitungan yang science dikit memang
kurang, kalau masuk science terus ketemu math bisa bahaya. Sukses di Australia!
Yakin deh jadi orang hebat nanti. Dan pasti kalo saya ke Australia dia bisa
jadi tourguidenya. HAHAHA awas aja kalo gak mau, bisa aku omel-omelin. Sampai ketemu
disana, (someday)! Semoga entar dia punya bisnis hotel dimana-mana, jadi entar
kalo gue main ke LN gue bisa numpang (gratis). ^^
2. Aurel
Dia anak
yang baik. Satu kesamaan : suka anime. Gara-gara dia akhirnya aku bisa ke AFA. Kalau
gak dipaksa sama dia, mungkin aku ga pernah ke AFA. Haha. Katanya, ”ini AFA
terakhir kak. Ayo datang sama aku.” Awalnya, aku sudah siapin alasan (dimana alasan
utama sebenarnya adalah, duitku yang sudah menipis karena acaranya akhir
bulan). Tak disangka, dia malah kirim pesan bahwa dia sudah beli tiket lebih,
saya nya tinggal berangkat saja. Jika seperti ini, mana mungkin saya tolak. Wkwkwk.
Namun,
terkadang anaknya sedikit sensitive. Mood nya mudah berubah. Jika mood bagus,
biasanya dia akan bercerita panjang lebar. Namun jika sedang buruk, dia akan
lebih banyak diam dan mengeluh. Biasanya, mood buruknya muncul karena dia
kelelahan, banyak tugas sampai kurang tidur tetapi besok harus ulangan. Jika mood
buruk, yang bisa kulakukan adalah, di sela-sela belajar aku menanyakan anime
favoritenya, dari situ biasanya mukanya cerah lagi. Namun kadang juga kalau aku
sedang tidak mood, bisa diam seribu bahasa.
Dia ini
juga jago gambar! Hampir tiap coretannya pasti dia gambar.
Dia ambil
UN Kimia tahun ini 2019. Jadi sampai bulan april aku akan mengajarnya. Semoga
nilainya memuaskan. Dia ini calon mahasiswi Psikolog di Australia. Dia paling
suka yang berbau “Pengamatan”. Menerka nerka tiap orang maupun objek lain. Menurutku,
dia akan cocok dengan hal seperti itu, hampir semua yang diterkanya tepat. Kuharap
kelak dia jadi Psikolog yang sukses! Semoga kelak ketika aku ke Australia dia bisa jadi tourguidenya. HAHAHA
3. Callista
Callista
anak yang cantik banget. Apalagi kalau dandan, yampun cantiknya berkalikali
lipat. Cantik Asia. Dia pintar. Duh, udah cantik, pintar pula, paket complete. Kalau
sampe tempat les, pasti dia beli bakso dulu. Kalau nggak, beli siomay. Kalau dia
gak makan dulu nih, bisa-bisa sepanjang belajar isinya Cuma bilang,” Kaak
laperr.” Tetapi sebenernya kalau sudah kenyang tetep ngeluh juga,”Kaak capek.” Nasib
jadi guru les ya gitu.
Dia semangat
kalau belajar. Kalau dia down, dia menyemangati diri sendiri. “ayo kak, belajar
lagi. Bisa. Aku harus dapet bagus.” Sering banget kata-kata ini keluar dari
mulutnya. Dan kalau sudah benar-benar lelah, biasanya langsung bilang, “kak
bentar kak, capek kak.” (biasanya 5 menit tidur kalau gak main hp.)
Usaha pasti
gak akan mengkhianati hasil. Aku yakin pasti dia jadi orang yang berhasil
kelak.
Dia juga
mau ambil UN kimia. Target nilai minimal 90. Karena dia sudah dapat kuliah di
Hongkong dan dapat beasiswa kalau nilainya di atas 90. Semoga saya bisa
memberikan pengajaran yang terbaik untuk meraih cita-citanya! Jika saya ke
hongkong, semoga saya bisa bertemu disana dengannya suatu hari nanti!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(: